Pengertian Email Marketing
Email marketing adalah sebuah tindakan atau aktivitas mengirimkan pesan komersil seperti promo, penawaran produk, diskon, penawaran membership dan lain sebagainya kepada sekelompok orang dengan menggunakan media email.
Sedangkan dari ilustrasi di atas, pengertian email marketing adalah sebuah rangkaian kegiatan pemasaran digital yang dimulai dari mengumpulkan email , dilanjutkan dengan melakukan pengiriman email secara masal, yang berisi informasi produk atau promo, yang bertujuan untuk mendatangkan penjualan dari pembeli lama maupun pembeli baru.
Setelah Anda mengetahui apa itu email marketing, berikutnya Anda akan belajar tentang prinsip cara penggunaan email marketing. Secara umum prinsip cara penggunaan email marketing ini hanya ada dua, yaitu :
- Penggunaansecara manual
- Denganmenggunakan tools
Penggunaan email marketing secara manual maksudnya semua aktivitas dari mengumpulkan list email sampai pengiriman email dilakukan secara manual. Satu persatu Anda harus menginputkan alamat email yang akan dikirimi email. Kalau alamat emailnya hanya puluhan saya kira tidak ada masalah.
Namun bila alamat email yang akan Anda kirimi email jumlahnya ribuan, Anda akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Belum lagi email yang Anda kirimkan akan dianggap SPAM oleh penyedia email karena mengirimkan email ke banyak penerima dalam satu waktu yang sama.
Untuk itu Anda membutuhkan tools email marketing untuk memudahkan pekerjaan Anda. Tools itu bernama MailChimp ( mailchimp.com ). MailChimp adalah sebuah software berupa layanan email marketing. MailChimp memudahkan Anda dalam mengirim email secara masal tanpa perlu takut ditandai sebagai spam.
Anda tinggal memasukkan alamat email yang akan Anda kirimi dalam sebuah list email. Kemudian Anda membuat isi emailnya lalu mengatur tanggal pengirimannya. Dan dengan hanya klik 1 tombol kirim saja, email Anda akan otomatis terkirim ke alamat email yang ada pada list email Anda.
12.6 Membuat Email Marketing
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mendaftar di Mailchimp.com:
### **Langkah 1: Buka Situs Mailchimp**
1. Kunjungi
https://mailchimp.com
2. Klik tombol **Sign Up Free** di pojok kanan atas.
---
### **Langkah 2: Pilih Jenis Akun**
Mailchimp menawarkan dua opsi:
- **Free Plan**: Cocok untuk pemula dengan batasan fitur (hingga 500 kontak dan 1.000 email/bulan).
- **Paid Plans** (Essentials, Standard, Premium): Untuk kebutuhan bisnis yang lebih besar.
Pilih **Free Plan** jika Anda baru memulai.
---
### **Langkah 3: Isi Data Diri**
1. Masukkan **alamat email**, **nama pengguna (username)**, dan **password**.
2. Centang kotak persetujuan kebijakan privasi Mailchimp.
3. Klik **Sign Up**.
---
### **Langkah 4: Verifikasi Email**
1. Buka inbox email yang Anda daftarkan.
2. Cari email verifikasi dari Mailchimp (judul: *Confirm your email address*).
3. Klik tombol **Verify Email** di dalam email tersebut.
---
### **Langkah 5: Lengkapi Profil Bisnis**
Setelah verifikasi, Anda akan diminta mengisi informasi tambahan:
1. **Nama lengkap** dan **nama bisnis**.
2. **Situs web bisnis** (opsional).
3. **Alamat fisik bisnis** (wajib untuk mematuhi regulasi email).
4. **Industri bisnis** (pilih kategori yang sesuai).
5. Klik **Continue**.
---
### **Langkah 6: Buat atau Impor Audience**
Audience adalah daftar kontak/subscriber Anda.
1. Pilih opsi:
- **Start from scratch**: Buat daftar baru.
- **Import contacts**: Unggah daftar kontak dari file CSV atau Excel.
2. Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan setup.
---
### **Langkah 7: Jelajahi Dashboard Mailchimp**
Setelah pendaftaran selesai, Anda akan diarahkan ke **Dashboard** dengan fitur utama:
- **Campaigns**: Buat email marketing, iklan, atau landing page.
- **Audience**: Kelola kontak/subscriber.
- **Reports**: Pantau performa kampanye.
- **Content Studio**: Simpan gambar atau aset desain.
---
### **Langkah 8: Buat Kampanye Pertama**
1. Klik **Create Campaign** di Dashboard.
2. Pilih jenis kampanye (email, automation, dll.).
3. Ikuti wizard untuk merancang konten, memilih penerima, dan mengirim.
---
### Tips Tambahan:
- Gunakan **Template Mailchimp** untuk desain email yang profesional.
- Pelajari fitur **Automation** untuk mengirim email otomatis (misalnya: ucapan selamat datang).
- Sesuaikan pengaturan keamanan (2FA) di **Account > Settings**.
---
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, kunjungi **Help Center** Mailchimp atau hubungi dukungan pelanggan. Selamat mencoba! 🚀
Membangun Email List Secara Efektif dengan MailChimp
Sebelum Anda menggunakan MailChimp untuk mengkampanyekan email Anda, Anda perlu terlebih dahulu di mana tempat untuk menyimpan daftar pelanggan atau klien Anda. Ini akan menjadi daftar yang sangat berguna bila dikelola. Meskipun Anda dapat memiliki beberapa daftar dalam MailChimp, cara yang terbaik adalah dengan memisahkan berbagai jenis pelanggan berdasarkan Interest Groups (kelompok peminatan). Aturan praktisnya adalah dengan membuat daftar terpisah bagi proyek atau bisnis yang sama sekali berbeda jenisnya. Dengan cara ini Anda bisa mencegah pembayaran dua kali lipat dari jumlah pelanggan yang sama yang mendaftar di kedua daftar email tersebut.
Mari mulai membuat list pertama Anda:
Gambar 12.1 Menampilkan List
Anda harus menyebutkan nama publik untuk daftar baru Anda. Nama ini akan ditampilkan di semua halaman MailChimp Anda, seperti signup page, confirmation page atau thank you page. Jadi namanya mustinya berupa nama bisnis atau website Anda. Selanjutnya Anda harus mendefinisikan ulang identitas Anda dari nama email dan dari nama pengirim. Kalau bisa, coba pakai nama pribadi yang terdengar lebih personal sebab studi telah
menunjukkan bahwa open rate-nya bakal lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan lagi nama website-nya.
Selanjutnya, pada “Create List”, Anda akan diminta mengisi beberapa informasi. Informasi-informasi yang diminta berupa: nama, tanggal lahir bahkan alamat. Sebenarnya, lepas dari perkara privasi, Anda perlu mengisinya sebagai jaminan anti spam.
Gambar 12.2 Membuat List
Sebelum Anda memulai setting Sign Up Form untuk memasukkan subscriber di list baru, Anda harus mengonfirmasi domain pengiriman Anda. Coba klik “Settings” lalu klik “List name and defaults”. Kemudian pada kolom “Default from email address” di bagian paling bawah masukkan alamat email di mana Anda bisa verifikasi.
Gambar 12.3 Memberi nama list
Cara Membuat dan Mengintegrasikan MailChimp Signup Forms
Signup Forms adalah tempat di mana orang mendaftar ke list Anda. Jadi pada dasarnya ini hanya masukan/ input, sebuah form yang meminta alamat email calon pengunjung Anda sama seperti yang kami buat untuk website pop-up di bawah ini:
Gambar 12.4 Signup Form
MailChimp memberi Anda pilihan yang berbeda untuk membuat Signup Form tergantung pada kebutuhan Anda dan ada juga banyak integrasi pihak ketiga yang tersedia. Ini bisa membantu Anda mengintegrasikan MailChimp dengan aplikasi atau software umum semacam WordPress atau Squarespace.
Untuk membuat basic MailChimp Signup Forms, cukup pilih list Anda dan masuk ke “Singup Forms” lalu klik “General Forms” seperti pada gambar berikut:
Gambar 12.5 Membuat Signup Form
Anda sekarang akan bisa melihat “drag and drop MailChimp Form Builder” di layar. Sebaiknya jaga agar formulir ini sesederhana mungkin. Semakin banyak informasi yang Anda minta dari pengunjung Anda, semakin kecil kemungkinan mereka untuk mendaftar. Siapa sih yang mau berlama-lama mengisi sederet form?
Jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengklik kolom “Last Name” dan atur Field Visibility-nya menjadi “Hidden” sehingga tidak muncul lagi di Form Signup Anda. Anda kemudian dapat menghapus kolom dan informasinya secara lebih lengkap dari list Anda dengan mengklik tombol bulat bertanda minus dankonfirmasi penghapusannya dengan klik tombol “Delete”.
Gambar 12.6 Mengaktifkan fitur Field Visibility
Selanjutnya Anda bisa upload gambar untuk Signup Form Anda dan menambahkan beberapa teks yang harus bisa menjelaskan apa yang nanti akan pengunjung dapatkan dari berlangganan newsletter Anda. Jangan membuat ini soal diri Anda sendiri, pikirkan keuntungannya bagi para subscribers. Sebaiknya Anda juga menghindari kata-kata yang terlalu to the point seperti “newsletter” atau kaku dengan menggambarkan diri dengan panggilan “Saya”atau “Kami”.
Apa saja sih yang bisa mereka dapat? Coba tekankan ke sana . Apakah konten-konten blog berkualitas yang bisa membantu mereka mengembangkan bisnis? Lihat contoh signup form kami kembali di pembahasan yang sebelumnya.
Langkah berikutnya adalah mengubah teks yang biasa disebut sebagai Signup Button. Orang-orang sering sekali melakukan kesalahan dengan melewati atau skip tahap satu ini. Padahal ini juga elemen penting yang menarik seseorang untuk subscribe. Kalau kata-katanya membosankan, orang-orang jadi malas untuk subscribe.
Pertama, Klik “Translate it” seperti gambar di bawah ini:
Gambar 12.7 Fitur Translate it
Kemudian, scroll ke bawah hingga menemukan kolom “Subscribe to list” yang kami tandai kotak biru seperti di gambar berikut ini:
Gambar 12.8 Subscribe to list
Setelah Anda puas dengan teks yang sudah Anda ganti pada click button di tab “Design” cobalah mengubah warna latar belakangnya, warna teks, font dan utak-atik beberapa pengaturan lainnya. Dengan begini Anda bisa menghasilkan Signup Form ciri khas brand Anda. Setelah Anda selesai merancang desainnya, Anda bisa scroll balik lagi ke atas dan menyalin “Signup URL” yag bisa juga digunakan sebagai landing page dari social media Anda.
Cara Setup MailChimp Campaign
Untuk membuat email campaign pertama Anda, coba masuk ke menu dashboard Anda, klik “Campaign” lalu klik “Create Campaign” seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 12.9 Create Campaign
Selanjutnya Anda harus membuat sebuah nama bagi email campaign Anda. Ini hanya merupakan nama deskriptif yang hanya dapat dilihat oleh diri sendiri dan bisa juga diubah nanti kalau memang Anda ingin mengubahnya. Jika email campaign ini adalah email yang Anda kirimkan secara teratur, Anda harus menambahkan nomor itu. Jika hanya satu email promosi satu kali saja kirim, biasanya hanya cukup memberikan sebuah nama promosi, seperti “Promosi Apa Lah Gitu”. Setelah Anda selesai coba klik tombol “Create”.
Kemudian, pada layar berikutnya Anda dapat menentukan penerima email campaign Anda. Anda akan melihat di bagian selanjutnya bagaimana Anda dapat membuat segmentasi atau penggolongan pelanggan ke dalam kelompok minat yang berbeda-beda atau sekadar bergantung pada variabel seperti bidang-bidang bahasan yang umum (gabungan beberapa niche topic). Saran kami, jika Anda baru memulai email marketing Anda dan memiliki kurang dari 10.000 subscriber cukup kirimkan email campaign Anda ke seluruh daftar yang ada dengan klik “Entire list”.
Pada page berikutnya, pilih template email campaign Anda:
Gambar 12.10 Template email campaign
Sebenarnya dalam memilih template kali ini bergantung pada subjek maupun topik dari email Anda. Tapi saran kami, jangan terlalu berlebihan atau macam-macam dalam memodifikasinya. Mengapa? Orang suka dengan email yang ada kesan personalisasinya bukan yang kelihatan cuma hasil blast dari sebuah industri atau website. Pokoknya sesuaikan dengan tema atau kebutuhan dan jenis bisnis Anda, tapi jangan berlebihan.
Kemudian, Anda akan bisa menggunakan fitur drag and drop dari MailChimp Campaign Builder. Jangan khawatir, karena Anda akan dituntun dengan beberapa penjelasan berguna jika ini pertama kalinya Anda membuat email campaign. Coba isi kontennya mau seperti apa lalu ubah jenis warna dan tulisan.
12.7 Manajemen Arsip Penyimpanan Email
Untuk melakukan arsip email secara lokal di komputer, anda dapat menggunakan aplikasi open source seperti thunderbird. Mozilla Thunderbird, salah satu webmail client yang dapat melakukan penyimpanan data ke lokal disc Anda, dengan kata lain melakukan backup email dan mengurangi beban email server. Kali ini kita akan membahas kembali mengenai Mozilla Thunderbird.
Seperti aplikasi-aplikasi lainnya menginstall Mozzila Thunderbird tidaklah sulit, namun sebagai dokumentasi di sini disertakan langkah-langkah setup Mozzila Thunderbird.
- Setup
- Kemudianakan muncul ucapan setup wizard Klik Next.
- Kemudianmuncul kotak dialog berisi Licence Aggreement, pilih I accept the terms in the Licence Agreement kemudian klik Next.
- Muncultipe setup, pilih standard dan klik Next.
- Selanjutnyaproses instalasi langsung berjalan, setelah selesai akan muncul kotak dialog yang menyatakan proses setup telah selesai kemudian klik Finish. Sampai disini Thunderbird telah terinstall pada komputer, langkah selanjutnya adalah setting account
- Saatpertama kali dijalankan, Thunderbird akan meminta kita untuk memasukan setting email yang akan kita gunakan, pilih Email account kemudian Next.
- Masukan nama yang diinginkan pada kotak “Your name” dan alamatemail pada kotak “Email Address“. Klik Next.
- Kemudian muncul kotak dialog yang meminta kita memasukan tipe POPatau IMAP, disini kita pilih POP. Pada kotak Incoming Server diisi: gmail.com dan pada Outgoing Server diisi: smtp.gmail.com kemudian klik Next.
Gambar 12.11 Memilih jenis backup
- Untuk username , masukan alamat email secara lengkap pada kotakIncoming User Name maupun Outgoing User Name kemudian kilik Next.
- Muncul kotak dialog yang meminta kita memasukan nama account,boleh diisi apa saja. Tapi sebaiknya yang mudah dimengerti misalnya alamat email Kemudian klik Next.
- Kemudian muncul kotak dialog yang menyatakan kita selesai dengansetting email kita. Jika menggunakan email account biasa langkah yang dilakukan cukup sampai disini. Tapi karena kita menggunakan account gmail maka ada beberapa setting yang harus diganti, karena gmail tidak menggunakan port standard untuk mengirim dan menerima email. Jika incoming email standard menggunakan port 110 namun gmail menggunakan port 995 (SSL). Klik Finish.
- Langkah selanjutnya mengganti setting default, pilih Tools -> AccountSettings…
Gambar 12.12 Account setting
- Pada Account Settings bagian Server Settings ganti angka Port:menjadi 995 dan Security Settings pilih SSL. Aktifkan juga bagian, “Check for new messages at startup” dan “Automatically download new messages“.
Gambar 12.13 Memilih port
Jangan tutup dahulu, klik pada bagian “
Outgoing Server (SMTP)” kemudian klik “
Edit…”
Gambar 12.14 Seting SMPT
Pada kotak SMTP Server bagian “
Security and Authentication” pilih
TLS.
Gambar 12.15 Seting TLS
Klik
OK kemudian
OK lagi.
- Mengaktifkan fasilitas POP dan SMTP pada account gmail, untuk dapatmenggunakan account gmail pada email client diharuskan mengaktifkan pada account setting. Silahkan buka gmail.com menggunakan browser favorit masing-masing. Klik settings.
Klik pada bagian
Forwarding and POP/IMAP
Pada bagian POP Download, pilih
Enable POP for mail that arrives from now on. Atau bisa juga Enable
POP for all mail (even mail that’s already been downloaded) kemudian klik
Save Changes.
Gambar 12.16 Seting Enable Gmail
Sampai disini, selesai sudah langkah-langkah yang diperlukan. Silahkan mengetes dengan mencoba mengirim dan menerima email, Saat mengirim dan menerima email thunderbird akan meminta kita memasukan password. Masukan password dan klik
Use Password Manager to remember this password. Hal ini ditujukan agar kita tidak perlu memasukan password setiap kita menerima ataupun mengirim email.
Berikut contoh pengiriman email setelah kita sukses dengan semua settingan.
Gambar 12. 17 Proses download email
Related